Kamis, 18 Agustus 2011

Google Cengkram Motorolla : Jalan Tol Dominasi Android

Sumber:Google


Setelah meluncurkan aplikasi situs jejaring sosial Google+ untuk menyaingi Facebook, perusahaan raksasa penyedia aplikasi layanan pencarian web asal Amerika, Google Inc kembali membuat gebrakan dengan mengakuisi perusahaan pembuat selular Motorolla Mobility Holdings Inc (15/08).
Untuk mengambil alih perusahaan tersebut, Google harus merogoh kocek hingga $ 12,5 miliyar atau sekitar $ 40 per saham. Angka tersebut merupakan premi 63% dari harga penutupan saham Motorola Mobility Jumat lalu.
“Google mengakuisisi Motorolla bukan hanya karena kekuatan Android di smartphone dan perangkat, tetapi juga untuk menjadi pemimpin pasar dalam perangkat rumah dan bisnis," ujar CEO Google Larry Page.
Tak hanya berpotensi mengembangkan aplikasi android, kini Google juga akan menguasai hak-hak paten Motorolla dalam teknologi komunikasi yang berjumlah hampir 17.000.
Sanjay Jha, CEO Motorola Mobility, mengatakan, "Transaksi ini menawarkan nilai yang signifikan bagi pemegang saham Motorola Mobility dan menyediakan kesempatan baru yang menarik bagi karyawan, pelanggan, dan mitra di seluruh dunia,”
“Kami telah berbagi kemitraan produktif dengan Google untuk memajukan platform Android, dan sekarang melalui kombinasi ini kita akan mampu berbuat lebih banyak untuk berinovasi dan memberikan solusi mobilitas yang luar biasa di seluruh perangkat mobile kami dan bisnis rumah, " tambahnya.
Android sendiri merupakan sistem operasi handphone yang berbasis linux. Android yang saat ini dikembangkan oleh Google pada awalnya dimiliki oleh Android Inc, sebuah perusahaan pembuat software handphone yang yang berbasis di California. Pada bulan Juni tahun 2000, Google dan Android Inc mulai menjajaki kerjasama untuk mengembangkan sistem operasi tersebut.
Perkembangan selanjutnya, kemudian dibentuklah Open Handset Alliance (OHA), konsorsium dari 34 perusahaan pembuat software, hardware dan telekomunikasi diantaranya Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Konsorsium ini bertugas mengembangkan Android agar siap dipasarkan. Akhirnya, pada 22 Oktober 2008 diluncurkanlah ponsel berbasis Android pertama di dunia, HTC Dream.
Saat ini, Android yang sudah digunakan secara luas oleh vendor terkenal seperti Samsung , Sony Ericsson, HTC, Nexus dan Motorolla bersaing ketat dengan system operasi lainnya seperti Symbian milik Nokia, iOS milik Apple dan BlackBerry.
Sementara itu, sebelumnya saat konferensi Google I/O pada bulan Mei 2011, Google telah memperkenalkan konsep pengembangan perangkat-perangkat rumah berbasis Android.
"Kami membayangkan semua yang ada di dalam rumah adalah aksesori. Android menjadi sistem operasi untuk rumah Anda," kata Joe Britt, Direktur Teknik Google.
Dengan langkah akuisisi ini, Google tidak hanya akan mengembangkan Android sebagai OS smartphone, tapi juga Android yang akan digunakan di berbagai peralatan rumah tangga. Sebelumnya Google juga telah mempersiapkan konsep Android@Home berikut tools pengembangannya yang disebut accessory design kit (ADK).
Meskipun mengakuisi Motorolla, Google tetap menjanjikan Android akan menjadi platform terbuka.
"Akuisisi ini tidak akan mengubah komitmen Google untuk menjalankan Android sebagai platform yang terbuka. Motorola akan tetap menjadi salah satu pemilik lisensi Android dan Android tetap menjadi platform terbuka. Kami akan menjalankan Motorola sebagai bisnis yang terpisah," tegas Larry Page.
“Google harus memberikan jaminan kepada vendor utama dari ponsel Android, termasuk Samsung, LG Corp, dan HTC Corp. Jika tidak, konflik kepentingan akan segera muncul,” ujar David McQueen, analis pada Informa Telecoms & Media di London.
Sementara itu, merespon akuisisi tersebut bursa saham Wall Street langsung melonjak. Indeks saham Dow Jones menguat 200 poin. Standard & Poor naik 25 poin sedangkan Nasdaq naik 47. Saham Motorola Mobility Holdings Inc juga melonjak 55,8%. Namun saham Google justru melemah 1,2%.


0 komentar:

Posting Komentar